Sabtu, 18 Agustus 2012

Tips perjalanan mudik yang AMAN dan NYAMAN

Banyak orang merasa perayaan Lebaran belum lengkap tanpa berkumpul dengan sanak keluarga di kampung halaman. Tak terkecuali di Indonesia. Itulah sebabnya meski butuh perjuangan berat untuk kembali ke kampung, banyak orang tetap melakukan tradisi mudik supaya bisa bersilaturahmi di hari nan fitri.

                                              Mudik menuju kampung halaman demi bertemu keluarga


Namun, pergi mudik berarti harus siap dengan segala ketidaknyamanan yang akan dihadapi, misalnya kemacetan parah serta potensi jadi korban kejahatan. Supaya Anda terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan, simak beberapa tips berikut ini:

1. Batasi barang bawaan
Kondisi transportasi umum akan sangat padat, sehingga membawa barang yang berlebihan akan sangat merepotkan. Kemaslah barang seringkas mungkin dan bawa yang diperlukan saja. Tak perlu membawa perhiasan atau barang berharga secara berlebihan karena itu akan mengundang penjahat. Buang jauh-jauh keinginan untuk pamer. Ingat, tujuan Anda pulang kampung hanya untuk merayakan Lebaran.

2. Periksa kondisi kendaraan
Bagi yang ingin mudik dengan kendaraan pribadi, pastikan kondisi kendaaraan Anda dalam keadaan prima sebelum digunakan untuk perjalanan panjang. Jangan ambil risiko, periksa kondisi mobil secara menyeluruh.

3. Cari rute alternatif
Banyak orang harus terjebak dalam kemacetan parah karena tidak tahu rute alternatif yang bisa ditempuh. Kenali titik kemacetan di jalur mudik dengan mempelajari peta mudik yang banyak dibagikan gratis di pusat perbelanjaan atau posko khusus. Peta-peta tersebut biasanya dilengkapi informasi rute alternatif untuk menghindari kemacetan.

4. Jaga kondisi tubuh
Perjalanan jauh membutuhkan kondisi tubuh yang prima. Perhatikan asupan makanan, berisitirahat dengan cukup, serta kalau perlu meminum suplemen sebelum melakukan perjalanan mudik. Kalau Anda harus menyetir, jangan memaksakan diri untuk melanjutkan perjalanan kalau kondisi tubuh sudah lelah. Cobalah berisitirahat setidaknya empat jam sekali sampai Anda benar-benar merasa siap menyetir kembali.

5. Bawa bekal makanan
Karena kemacetan yang parah, kita mungkin tidak bisa berhenti segera di tempat-tempat penjualan makanan. Jadi, pastikan Anda membawa bekal makanan yang cukup untuk berbuka puasa dan sahur. Makanan yang disiapkan sendiri dari rumah tentunya lebih terjamin kebersihan dan keamanannya. Cara ini juga akan mengemat uang karena harga makanan yang dijual di sepanjang jalur mudik biasanya cukup mahal.

6. Siapkan uang tunai
Di tempat-tempat tertentu, jumlah ATM sangat terbatas serta mungkin saja kartu kredit Anda tidak bisa digunakan sama sekali. Bawalah uang tunai dalam jumlah secukupnya untuk membeli keperluan yang dibutuhkan selama perjalanan. Namun pastikan uang Anda tersimpan dengan aman supaya tidak menjadi korban copet.

7. Utamakan keselamatan
Sebagian orang memilih mudik menggunakan sepeda motor karena merasa lebih mudah menerobos kemacetan. Tetapi kalau tujuan Anda cukup jauh, coba pikir-pikir lagi. Sepeda motor hanya cocok digunakan untuk jarak dekat sehingga banyak sekali risiko yang harus ditanggung kalau Anda memaksakan diri. 

Kalau Anda menggunakan transportasi umum, jangan pula memaksa naik kalau kapasitas kendaraan sudah penuh. Begitu juga bagi yang menyetir kendaraannya sendiri, pastikan Anda tetap mematuhi rambu-rambu lalu lintas supaya terhindar dari kecelakaan. 

Meskipun Anda sudah tak sabar untuk segera tiba di kampung halaman, pastikan keselamatan menjadi pertimbangan utama. Janganlah mempertaruhkan nyawa hanya untuk kepentingan sesaat!

*artikel ini berasal dari :



Tidak ada komentar:

Posting Komentar